Sabtu, 23 Februari 2008

Menjelma

Semburat matahari senja
perlahan turun
dan terbenam
Seirama dengan terbenamnya hatiku
dalam bisikan mimpi
diantara sepi yang mengelilingi

Ketika ku terjaga
diantara malam gulita
Mulai kucari sosokMu
Mulai kubisikkan namaMu
dan kurindu hangat pelukMu

Tuhan,
kemarilah, temani aku
Esok,
Ketika matahari turun lagi
Jangan tinggal aku lagi
sendiri
berteman sepi

Dan kini,
Aku harap Kau
menjelmakan diri
sebagai pelita dan penunjuk jalan
dalam arus mimpi

Jelmalah, Tuhan
menjadi bisikan doa lembut di telinga
yang selalu temani aku
terbawa arus mimpi lagi
lagi dan lagi
deras tiada henti

16.01.2008

0 Comments:

Post a Comment