Senin, 04 Februari 2008

Sayang

Kata itu terucap
begitu saja
dari ujung bibirku

Namun ketika aku
belum dapat membuktikannya
kasih itu tersenyum
seolah mengerti
apa yang kurasa

Bunda,
Kuucapkan kata ini
Lebih dari lisan yang kau minta
Sebab rinci saja tak cukup
Untuk mengungkapkan
Rasa sayangku
padamu, Bunda

Namun pekatnya malam
Seolah menghina
Kehadiranku disini
Hanya untuk mengecup keningmu, Bunda
Yang telah jauh
Di alam fana

Kutepis rindu yang menggelora
dengan segenggam kembang
yang harum
Dan kutebar
Di atas gundukan tanah yang baru diurug
Sebagai tempat peristirahatan terakhirmu,
Sayang

-14.01.2008-

0 Comments:

Post a Comment