Minggu, 03 Februari 2008
Dendam itu terbalas sudah
Tak akan lagi terdengar desah
Diantara senggang waktu
Yang memisahkan antara kau dan aku
Namun kini apa yang terjadi
Tak dapat dielakkan lagi
Dendam pada bencana
Tak akan ada akhirnya
Kusadari itu
Dendam yang tiada henti
Akan membawamu pada kesengsaraan
Penderitaan yang tiada tepi
akan menjadi saksi
bagi hidupmu
yang penuh dengan
hamparan bara dendam
Terus menyala
Panas tiada tara
-14.01.2008-
Label: Puisi
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)