Rabu, 17 September 2008

Syair yang Sia-sia

Rasanya malu aku bekerja
kalau sudah begini
sejenak saja tak luput
kau lemparkan pandangan sengit
padaku

Rasanya gerah dan tersiksa
hanya duduk diam di balik meja
menulis, menggumam
namun bukan dengan kata-kata

Hentikan memandangku seperti itu !
bila kau masih ingin menikmati
syair-syairku yang terlahir dari dalam hati
yang percuma
bila hanya kau tatap sebelah mata

Sudahlah,
kini syair itu tak lagi berguna.

-17.03.2008-

2 Comments:

  1. Istifadjar said...
    ck...ck...ck..bagus amat nih puisinya..btw..selamat berpuasa yak :)
    Little Fairy said...
    makasih yaa....

Post a Comment