Selasa, 22 Januari 2008
Gugus bintang tengah malam
yang muncul tanpa perhatian
seluruh insan
hanyut terbawa derasnya arus mimpi
dan . . .
Gugus bintang
mulai pudar satu persatu – satu
dari dalam hatiku
karena
akupun terseret derasnya arus mimpi
dalam deraan tengah malam
Gugus bintang yang tinggal satu kerlipan
melambai padaku
dari balik tirai
yang masih menganga
mengharap perhatian
-16.01.2008-
Label: Puisi
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)